Minggu, 24 Mei 2015

gaya apung


1.Tujuan
  • Dengan mengetahui parameter fisis benda dan cairannya, perkirakan apakah sebuah benda akan tenggalam atau mengapung saat dimasukkan ke dalam cairan.
  • Definisikan massa-jenis (rapat massa) baik untuk benda padat dan cair.
  • Carilah hubungan antara gaya apung, berat benda dan volume cairan yang dipindahkan oleh benda.
  • Jelaskan hubungan antara gaya apung dan massa-jenis benda relatip terhadap massa-jenis cairan.
  • Untuk mengetahui berat dan volume benda, perkirakan berat bagian benda yang berada dalam cairan (baik yang mengapung atau tenggelam).
  • Perkirakan gaya apung pada benda yang mengapung maupun yang tenggelam.
  • Jelaskan bagaimana sebuah benda yang lebih padat dibanding air dapat tetap mengapung dengan menumpangkannya / meletakkannya pada benda yang memiliki rapat-massa yang lebih kecil dibandingkan air.




2.Pengertian Gaya Apung
            Gaya apung adalah gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida yang melawan berat dari benda yang direndam. Pada sebuah kolom fluida, tekanan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman sebagai hasil dari akumulasi berat air di atasnya. Sehingga benda yang tenggelam ke dalam fluida akan mengalami tekanan yang besar di dasar kolom fluida dibandingkan dengan ketika berada di dekat permukaan. Perbedaan tekanan ini merupakan gaya resultan yang cenderung mempercepat pergerakan benda ke atas atau menjadikan percepatan ke bawah dari suatu benda berkurang hingga nol dan mencapai kelajuan terminal. Besarnya gaya apung sebanding dengan besarnya beda tekanan antara permukaan dan dasar kolom, dan setara dengan berat fluida yang terpindahkan (displacement) yang seharusnya mengisi ruang yang ditempati oleh benda. Sehingga benda yang memiliki massa jenis lebih besar dari fluida akan tenggelam, dan benda yang memiliki massa jenis lebih rendah dari fluida akan mengapung.
            Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume benda. Sebagai contoh massa jenis air adalah 1 gr/cm3, artinya air yang memiliki ukuran kubus dengan sisi masing-masing 1 cm, akan memiliki berat 1 gram. Jadi, semakin kecil massa benda (semakin ringan), dan semakin besar volume benda tersebut, maka akan semakin kecil massa jenisnya.

PENGERTIAN HUKUM ARCHIMEDES

Ia menemukan hukum pada sebuah peristiwa yang disebut dengan Hukum Archimedes yang berbunyi “jika benda dimasukkan ke dalam cairan, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya ke atas sebesar berat cairan yang dipindahkan benda itu”. Misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. Dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih ringan. Hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya Archimedes.
Archimedes terkenal juga dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap selinder. Dia juga dikenal dengan teori dan rumus dari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk menaikkan air  ‘Archimedes Screw’ atau sekrup Archimedes, yang sampai sekarang masih banyak digunakan di negara-negara berkembang.
Walaupun pengungkit dan ungkitan telah ditemukan jauh sebelum archimesdes yang       mengembangkan teori yang untuk menghitung beban untuk pengungkit tersebut. Archimedes juga digolong salah satu kali matematika kuno dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamanny aperhitungan dari Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola dijadikan konstanta matematika untuk Pi atau ?
PRINSIP ARCHIMEDES

Ketika dirimu menimbang batu di dalam air, berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil dibandingkan dengan ketika dirimu menimbang batu di udara (tidak di dalam air). Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya apung yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita mengangkat benda apapun dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal ini bukan berarti bahwa sebagian batu atau benda yang diangkat hilang sehingga berat batu menjadi lebih kecil, tetapi karena adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, alias searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada batu tersebut sehingga batu atau benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan.


Keterangan gambar :
Fpegas= gaya pegas
 w = gaya berat batu
 F1 = gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu,
F2 = gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu,
Fapung= gaya apung.
Fapung merupakan gaya total yang diberikan fluida pada batu (Fapung = F- F1). Arah gaya apung (Fapung) ke atas, karena gaya yang diberikan fluida pada bagian bawah batu (F2) lebih besar daripada gaya yang diberikan fluida pada bagian atas batu (F1). Hal ini dikarenakan tekanan fluida pada bagian bawah lebih besar daripada tekanan fluida pada bagian atas batu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. anda  mungkin sulit mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda. Seperti yang telah gurumuda jelaskan pada pokok bahasan Tekanan pada Fluida, tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman. Semakin dalam fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas benda. (perhatikan gambar di bawah).





Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air. Fluida yang berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang terletak pada bagian atas benda. Hal ini disebabkan karena fluida yang berada di bawah benda memiliki kedalaman yang lebih besar daripada fluida yang berada di atas benda (h2 > h1).
Besarnya tekanan fluida pada kedalamana h2 adalah :



Besarnya tekanan fluida pada kedalamana h1 adalah :


F2 = gaya yang diberikan oleh fluida pada bagian bawah benda, F1 = gaya yang diberikan oleh fluida pada bagian atas benda, A = luas permukaan benda. Selisih antara F2 dan F1 merupakan gaya total yang diberikan oleh fluida pada benda, yang kita kenal dengan istilah gaya apung. Besarnya gaya apung adalah :


Keterangan :

Karena


(ingat kembali persamaan massa jenis)
Maka persamaan yang menyatakan besarnya gaya apung (Fapung) di atas bisa kita tulis menjadi :



mFg = wF = berat fluida yang memiliki volume yang sama dengan volume benda yang tercelup. Berdasarkan persamaan di atas, kita bisa mengatakan bahwa gaya apung pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Ingat bahwa yang dimaksudkan dengan fluida yang dipindahkan di sini adalah volume fluida yang sama dengan volume benda yang tercelup dalam fluida. Pada gambar di atas, gurumuda menggunakan ilustrasi di mana semua bagian benda tercelup dalam fluida (air). Jika dinyatakan dalam gambar maka akan tampak sebagai berikut :

Apabila benda yang dimasukkan ke dalam fluida, terapung, di mana bagian benda yang tercelup hanya sebagian maka volume fluida yang dipindahkan = volume bagian benda yang tercelup dalam fluida tersebut. Tidak peduli apapun benda dan bagaimana bentuk benda tersebut, semuanya akan mengalami hal yang sama. Ini adalah buah karya eyang butut Archimedes (287-212 SM) yang saat ini diwariskan kepada kita dan lebih dikenal dengan julukan “Prinsip Archimedes”. Prinsip Archimedes menyatakan bahwa :
Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”
Dirimu bisa membuktikan prinsip Archimedes dengan melakukan percobaan kecil-kecilan berikut. Masukan air ke dalam sebuah wadah (ember dkk). Usahakan sampai meluap sehingga ember tersebut benar-benar penuh terisi air. Setelah itu, silahkan masukan sebuah benda ke dalam air. Setelah benda dimasukan ke dalam air, maka sebagian air akan tumpah. Volume air yang tumpah
= volume benda yang tercelup dalam air tersebut. Jika seluruh bagian benda tercelup dalam air, maka volume air yang tumpah= volume benda tersebut. Tapi jika benda hanya tercelup sebagian, maka volume air yang tumpah = volume dari bagian benda yang tercelup dalam air. Besarnya gaya apung yang diberikan oleh air pada benda= berat air yang tumpah (berat air yang tumpah = w = Mair= massa jenis air x volume air yang tumpah x percepatan gravitasi). Volume air yang tumpah= volume benda yang tercelup dalam air.



Secara sistematis, hukum archimedes dapat ditulis sebagai berikut :
FA = Pa Va g
FA = gaya angkat ke atas pada benda (N)
Pa = massa jenis zat cair (kg/m3)
Va = volume zat cair yang terdesak (m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)


14 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. saran dari saya blog ini harus dikembangkan dan bisa di sukai dengan kreatifitas, bagi blogger lainya

    BalasHapus
  3. saran dari saya tingkatkan lagi blog ini dengan bahasa dan tampilan yang membuat pembaca faham

    BalasHapus
  4. blog ini sudah bagus dengan materi yang di dalamnya semoga blog ini bisa menjadi sarana edukasi bagi yang viewernya

    BalasHapus
  5. materi yang terdapat dalam blog ini mudah dimengerti dan bisa di fahami juga

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. sering seringlah mengirim tulisan atau informasi seputar pendidikan agar dapat digunakan sebaik baiknya oleh viewer

    BalasHapus
  8. Postingannya sudah bagus dan lumayan baik, materinya lengkap dan bermanfaat bagi pembaca. Tapi sekedar saran dr saya agar d bagian gambar diberi penjelasannya supaya mudah dimengerti lebih langsung. Terimakasih .. :)

    BalasHapus
  9. sebaiknya pada tujuan digunakan kalimat pasif serta penulisan perlu diperhatikan, secara keseluruh materinya bagus dan tentunya bermanfaat

    BalasHapus
  10. Posting nya cukup bagus . Saran nya lebih baik di serta contoh soal nya.. terimakasih

    BalasHapus
  11. Cukup bermanfaat bagi saya pembaca blog ini telah memahami apa itu gaya apung dan hukum archimedes serta cara kerja nya tersebut saran utk kedepan tambah materi dan di perjelas agar pembaca lebih tertarik. Smoga bermanfaat.

    BalasHapus
  12. materinya bagus,, dan lengkap

    BalasHapus
  13. manterinya sangat jelas dan mudah dimengerti

    BalasHapus